Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Maret 2014

MARI DUKUNG KORUPSI

Karang Taruna Cadas 027

Setuju atau tidak setuju dgn judul diatas, kenyataannya sadar atau tidak sadar mayoritas rakyat Indonesia mendukung Korupsi. Lebih jauh lagi sistem yg ada juga mendukung tumbuh suburnya para koruptor. Puncaknya para pemuda Indonesia banyak yg mempersiapkan diri menjadi koruptor.  Mengapa ? …

Korupsi & Reformasi

Sebelumnya saya hendak mengutarakan bahwa saya bukan pendukung partai politik manapun. Saya hanya “gerah” dgn sifat rakyat Indonesia yg sering berteriak “ganyang koruptor“, namun mereka mendukung & mempersiapkan diri menjadi koruptor. Tulisan ini juga tidak dimaksudkan sebagai “black campaign”.

[1]. Mayoritas Rakyat Indonesia Mendukung Korupsi
Berikut cuplikan “data” [Fakta] dari Indonesian Corruption Watch (ICW) & berbagai sumber lainnya ttg korupsi yg dilakukan oleh anggota partai politik di Indonesia [Detail nama² koruptor setiap partai diberikan di akhir artikel (Lampiran) utk klarifikasi data].
Peringkat Partai yg Terlibat Korupsi 2002-2014, [SUMBER Gambar]:

Nampak bahwa partai² yg “berpengalaman” korupsi bahkan hingga puluhan tahun, adalah partai² yg menjadi primadona & menduduki ranking partai 10 besar. Bahkan partai jaman OrBa yg memiliki reputasi buruk >50 tahun tetap masuk top ten partai politik di Indonesia. Artinya data berbicara bahwa rakyat tetap memilih partai² tsb; walau telah paham reputasi buruk puluhan tahun partai² itu. Saya sangat heran jika ada pertanyaan “Mengapa korupsi di Indonesia sulit utk diberantas ?” … Jangan heran, semua ini dimulai dari rakyat yg memilih partai yg ahli korupsi. Banyak rakyat tidak tau kekuatan yg ada di tangan mereka [lihat ilustrasi].

Kekuatan Rakyat Sesungguhnya.


Sekali lagi saya bukan simpatisan partai manapun, namun kalau melihat data berikut & di bandingkan dgn peringkat korupsi di atas, maka akan terlihat jelas plin-plan-nya rakyat Indonesia (peringkat korupsi & berita negatif/positif berbanding terbalik). [Sumber Data]

A. Peringkat Tone Negatif Pemberitaan Parpol
1. PKS: 23,87 persen
2. Partai Demokrat: 20,53 persen
3. Partai Golkar: 19,10 persen
4. PPP: 12,10 persen
5. PBB: 10,98 persen
6. PKPI: 10,54 persen
7. Partai NasDem: 10,45 persen
8. Partai Hanura: 10,32 persen
9. PAN: 10,04 persen
10. Partai Gerindra: 9,79 persen
11. PKB: 8,27 persen
12. PDIP: 7,37 persen

B. Peringkat Tone Positif Pemberitaan Parpol
1. Partai NasDem: 34,54 persen
2. Partai Hanura: 31,90 persen
3. PDIP: 26,26 persen
4. Partai Gerindra: 26,19 persen
5. PAN: 23,61 persen
6. PBB: 20,73 persen
7. PKB: 20,41 persen
8. PPP: 16,63 persen
9. Partai Golkar: 16,53 persen
10. PKPI: 16,33 persen
11. Partai Demokrat: 12,56 persen

[2]. Sistem/Aturan di Indonesia Mendukung Korupsi

Loh mengapa ? bukannya kita punya UU anti korupsi ? … Mari kita kilas balik berita beberapa waktu lalu ttg seorang gubernur di Indonesia yg ditahan KPK. “Walau ditahan ia tetap menjalankan pemerintahan dari penjara !!!”. Ketika di konfirmasikan ke Pejabat tinggi negara [Menteri], ia mengatakan di Indonesia tidak ada aturan yang bisa menon-aktifkannya! [Referensi 1Referensi 2].
Yang super lucu, Indonesia lebih takut & benci dgn poligami ketimbang korupsi. Mengapa ? karena jika PNS/Pejabat ketauan poligami maka ia akan di pecat & ini ada aturannya !!! [PP 10/1983].

Lebih jauh lagi silahkan disimak data [Fakta] berikut tentang hukuman koruptor di Indonesia.
Korupsi & Hukumannya di Indonesia [Sumber Gambar]. Menemukan suatu keanehan? Silahkan analisa sendiri.

[3]. Banyak Rakyat Indonesia [terutama pemuda/i] mempersiapkan diri menjadi Koruptor.

Mengapa ? ini salah satu status Facebook saya beberapa waktu yg lalu: “Banyak pemuda teriak menghujat pejabat/koruptor, tapi lalu ber-malas²an dlm belajar/bekerja. Padahal korup-nya pejabat masalah hari ini, tapi pemuda adalah harapan masa depan.”  Pemuda yg pemalas adalah benih unggul koruptor karena akan menjadi warga yg ingin sedikit bekerja/berprestasi, namun penghasilan yg besar… dgn cara apapun!
Banyak yg ingin Indonesia maju, makmur, aman, bersih, tertib, dll namun kebanyakan hanya menadahkan tangan se-olah² itu akan turun secara ajaib dari langit atau pemimpin negeri. Pejabat hanyalah segelintir orang, ratusan juta Rakyat Indonesia adalah penentu “utama” majunya negeri ini. Rakyatlah yg harus berkorban, bekerja keras, saling tolong menolong, belajar dgn giat, & saling menghormati utk membuat impian negeri ini menjadi berarti.

[4]. Penutup
Sebagai penutup, saya ingin mengutip beberapa gambar terkait sebagai bahan renungan tanpa penjelasan:

Pilih dgn Bijak & Bertanggung Jawab

Pejabat seharusnya Pahlawan, bukan alat mengejar kekayaan & kehormatan.

Tegas pada Koruptor !!!…

Lampiran (Detail anggota partai yang terlibat Korupsi)

[SUMBER DATA: http://chirpstory.com/li/184257]:






Jadi, bagaimana Pendapatmu dan Apa yg menjadi Pilihan mu tahun 2014 ini ?









- Copyright © Karang Taruna CADAS RW.027 - Powered by Karang Taruna CADAS RW.027 - Designed by Zayn Menthrix Kennedy -